Senin, 15 Februari 2016

Pipa PDAM Pecah Lagi


PALEMBANG – Ribuan pelanggan kembali kesulitan air bersih, akibat kerusakan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang. Faktor alam dan pipa lama, kerap menjadi penyebabnya. Termasuk yang terjadi kemarin.

pipa hdpe tangerang

Pipa milik PDAM Tirta Musi di Jl Soekarno-Hatta, kembali pecah. Sebelumnya pernah terjadi dekat bengkel Isuzu, kini giliran di dekat PT Gudang Garam. “Itu karena kontur tanah yang labil dan terletak di rawa-rawa,” aku Rosdiana, Humas PDAM pipa hdpe Tirta Musi, ketika dikonfirmasi, kemarin (14/2).

Dijelaskan, pipa yang pecah tersebut mempunyai diameter 600 mm. Untuk melakukan perbaikan, pihak PDAM Tirta Musi terpaksa menghentikan sementara pengaliran untuk pelanggan yang mencapai 15 ribu, di wilayah Kecamatan Sukarami.

Rosdiana menyebut, pelanggan yang terimbas penghentian air bersih ini tersebar seperti di Jl Naskah, Sukarela, Perindustrian, Kebun Bunga, Lubuk Kawah, Letjen Harun Sohar, arah Bandara SMB II, sampai dengan Talang Jambe. “Daerah ini terganggu pengalirannya," imbuhnya.

Menurutnya, pecahnya pipa terjadi Sabtu (13/2), sekitar pukul 16.05 WIB. Sudah dicoba langsung dilakukan perbaikan. Namun karena kondisi teknis di lapangan yang cukup sulit, sehingga hingga saat ini perbaikan pipa masih belum selesai. “Masih berlangsung,” katanya.

Selain itu, di lokasi galian pecahnya pipa tersebut, berdekatan dengan tiang PLN yang tegangan tinggi 20 kVA. Sehingga perlu kehati-hatian dalam pelaksanaan perbaikan pipa tersebut. “Pihak PDAM telah berkoordinasi dengan PLN, agar pekerjaan dapat berjalan lancar,” sambungnya.

Rosdiana belum bisa memastikan perbaikan kapan selesai. Lantaran pipa berada di bawah tiang PLN dan tegangan tinggi tersebut. Ditambah lagi saat penggalian pipa tiang PLN mengalami kemiringan dan berisiko tinggi, sehingga penggalian belum bisa diteruskan. “Yang jelas, saat ini PLN sedang membantu mengatasi tiang listrik yang miring,” imbuhnya.

Atas gangguan yang terjadi, Rosdiana memohon maaf dan diminta bersabar. Wiwik, salah seorang pelanggan PDAM di kelurahan Sukarami, mengatakan aliran PDAM di rumahnya mati sejak pukul 09.00 WIB. "Awalnya hidup kecil, sekitar jam sembilan mati total," ujarnya.

Untung saja saat air hidup kecil, dia sempat menampung air untuk mencuci pakaian. “Mudah-mudahan cepat hidup lagi," harapnya. Warga lainnya, Ari yang tinggal di Jl Sukamaju, Km 6,5, menyesalkan tidak ada pemberitahuan sebelumnya. “Jadi sekarang air di rumah sudah habis,” keluhnya.

Sebelumnya, air di kamar mandi hanya cukup digunakan untuk mandi pagi saja. “Saat ingin mencuci, airnya sudah habis,” lanjutnya. Apalagi untuk keperluan mencuci piring dan lainnya. Dirinya berharap supaya air PDAM pipa hdpe tangerang cepat dialirkan lagi. Jika tidak, bisa-bisa harus membeli air galon untuk kebutuhan mandi dan mencuci. (chy/air/ce1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar