JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas) mendukung penuh upaya untuk
menyinergikan BUMN energi. Alasannya, karena sinergi tersebut sejalan
dengan penguatan National Energy Company (NEC).
“Sinergi saja, sebab kalau akuisisi kayaknya berat. Apalagi (wacana)
akuisisi sekarang sudah berganti dengan holding. Ini sedang digodok oleh
Pertamina, pipa hdpe Pertagas akan mengikuti,” ujar Vice President Bussiness
Development PT Pertamina Gas, Indra Setyawati, kemarin.
Dia menambahkan masalah terpenting yang harus dituntaskan oleh
agregator gas nantinya adalah masalah distribusi yang terkait
infrastruktur jaringan pipa gas.
Ia mengatakan pembuatan pipa dedicated oleh tiap pengguna justru tidak efisien. Untuk itu, PT Pertagas telah membangun 2.000 pipa hdpe di tangerang selatan kilometer pipa akses terbuka (open access),
setara 99% jaringan pipa Pertagas. "Harus ada semangat gotong royong
sehingga fee murah. Dengan begitu, industri pasti tumbuh," ujarnya.
Sementara terkait rencana pembentukan aggregator gas, PT Pertamina
Gas menyatakan kesiapan untuk menjadi single aggregator atau agregator
tunggal dalam mengelola gas dari hulu ke hilir. Pasalnya isu sinergi
antar BUMN gas dan energi sempat mencuat dengan pilihan perusahaan
holding BUMN energi.
Indra menilai, peran badan penyangga memang sangat diperlukan karena
di satu sisi kebutuhan gas untuk sektor listrik dan industri selama
2015-2025 akan terus meningkat. Namun pada sisi berbeda tidak diimbangi
kenaikan suplai gas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar