Rabu, 03 Februari 2016

Hingga Januari 2016, PGN Telah Bangun Infrastruktur Pipa 6.971 Km

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk pada 2015 menyalurkan gas pipa hdpe tangerang bumi sebesar 1.586 juta kaki kubik per hari dengan nilai penghematan bagi negara Rp88,03 triliun.

pipa hdpe tangerang


Kepala Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/2/2016) mengatakan, Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso memaparkan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat umum Komisi VII DPR dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja, Direksi PT Pertamina (Persero) dan Direksi PT PGN Tbk, Selasa (2/2/2016).

"Hingga akhir Januari 2016, PGN sudah membangun infrastruktur pipa sepanjang 6.971 kilometer. Ini merepresentasikan 76 persen dari jaringan pipa gas hilir di Indonesia," kata Hendi dalam paparannya pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu.

Hendi juga mengatakan, dengan infrastruktur pipa tersebut, sepanjang 2015, PGN menyalurkan gas bumi sebanyak 1.586 MMSCFD yang setara dengan penggunaan 286.000 barel minyak per hari.

Pengelolaan itu, lanjutnya, setara dengan 22 persen dari seluruh pemanfaatan gas bumi di Indonesia.

"Dengan penyaluran gas sebanyak 1.5586 MMSCFD ini, potensi penghematan dari pemanfaatan gas yang dikelola PGN bagi negara di 2015 sebesar Rp88,03 triliun," ungkapnya lagi.

Sementara itu, Gus Irawan Pasaribu mengapresiasi besaran potensi penghematan nasional bagi negara dari penggunaan gas bumi PGN.

Apalagi, menurut dia, produksi gas bumi Indonesia masih cukup besar dan sebagian masih diekspor.

"Angka penghematan ini besar, kenapa ini kita tidak dorong. Bayangkan saja, tahun 2015 Indonesia bisa hemat Rp88 triliun walaupun harga minyak sedang turun. Kalau harga minyak tinggi, saya yakin penghematannya bisa jauh lebih besar," katanya.

Gus Irawan menambahkan, PGN juga memaparkan telah menyalurkan gas bumi untuk 107.690 rumah tangga.

"Jumlah ini cukup besar walaupun tadi dibilang penyaluran gas ini tidak ekonomis bagi PGN. Ini harusnya kita apresiasi, ada BUMN seperti PGN yang bangun jaringan gas tanpa uang negara (APBN) yang walau tidak ekonomis, mau menyalurkan gas untuk rumah tangga sebanyak itu," ujarnya. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar